Saturday, July 17, 2010

Gamelan brings you relaxation

Peristiwa menonton gamelan ku yang pertama memang tanpa rencana. Awalnya aku datang ke Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Jumat (16/7) untuk live performance-nya Melbi yang juga pertama kali ku liat. Setengah 8 malam aku nyampe TBY, ternyata padat bgt. Jalanan mulai dari depan soping sampe pasar bering harjo padat. Akhirnya setelah bersusah payah aku pun dapat parkiran.

Masuk ke TBY, dan aku mulai bingung. ini pertama kalinya aku ke TBY dan aku datang ke sini seorang diri (padahal sering ke Soping). TBY dipadati lautan manusia yang mau lihat Art Jogja 2010 dan 15th Jogja Gamelan Festival. Aku bingung Melbi nya dimana ne?

Akhirnya aku keliling, di lantai bawah ada ArtJog, banyak yang dipamerin mulai patung Gusdur, Lukisan, barang-barang distro, dan berbagai macam karya para seniman dan anak muda Jogja khususnya. Aku memang tidak melihat secara detail apa saja yang ada di lantai bawah ini, karena tujuan awalku memang bukan pamerannya namun Melbi-nya. Akhirnya aku naik ke lantai atas. Apaan sih rame-rame? pake bagi2 co Card? trus, yang dikasi co card yang bawa kamera. Aku kan bawa kamera. Aku gak di kasi gak ya?
Ah, Bingung!
Ya wes lah, aku masuk ajalah ke ruang (apa ya namanya) yang biasa untuk nonton teater. Aku gak mau tau, aku pilih tempat duduk di depan, di deretan ketiga. Eh ternyata, ada dua teman lamaku di situ. Mas Indra. Mas Indra ini seorang pelukis lulusan ISI. Lukisannya keren-keren banget. Tapi dia gak mau jual tuh hasil karyanya. Entahlah..

Bahkan ketika aku duduk di bangku penonton itu, aku belum tau pertunjukan apakah yang akan ku tonton. Pikiranku masih simana lah si Melbi ini..Gak berapa lama. MC pun naik, dan aku pun tahu kalau ini adalah pertunjukan musik GAMELAN..

Tuing**
Aku sih belum pernah dengar gamelan secara langsung. Kadang-kadang dengar dari kaset kalau lagi di Mirota Batik, atau di Radio. Sebelum pertunjukan di mulai, MC mengajak ngobbrol seorang pemain gamelan yang katanya senior. Namanya Mas ALEX dengan groupnya KPH X (Kumpulan Pengrawit Heboh Sepuluh) Mengapa Sepuluh? Menurut Mas Alex, ini adalah penampilan kesepuluh KPH di Jogja Gamelan Festival (JGF). Mas Alex mengungkapkan keinginannya bermain Gamelan itu diinspirasi oleh Mas Sapto (Alm) penggagas JGF. Kata Alex, Sapto adalh orang gila. Orang gila yang lebih memilih menjadi seniman di bandingkan bekerja seperti orang kebanyakan.

Penampilan pertaman dibuka oleh KPH X. yang terdiri dari 7 personel Klasik sekali. Gamelan, besi (ato apa y) yang di pukul-pukul mengalun dengan irama yang pada suatu pukulan terasa sangat melengking dan sakit di kuping. Mungkin itu karena aku belum terbiasa kali ya. Namun semakin lama di dengar, aku pribadi merasa sangat relax, sangat santai dan enjoy. Hello World I enjoy Gamelan!!! Gamelan memang tidak bisa mengajak kaki atau kepala bergoyang-goyang. Namun ia menggoda telinga dan pikiran untuk hanyut. Aku jadi teringat salah satu judul penelitian mahasiswa keperawatan UMY tentang gamelan berfungsi sebagi penurun tingkat stress. Aku pribadi tidak tahu MENGAPA bisa begitu. Namun aku merasakan sendiri.




Well, bodohnya aku. Aku baru tahu yang namanya gamelan itu gak ada penyanyinya. Cuma musik doang..*Dodolnya aku :0

Performance kedua dari Kyai Fatahilah dari Bandung dan Ansemble Gending dari Belanda. Pemainnya banyak banget.. Aku hanya melihat mereka membawakan tiga judul lagu. Itu juga aku lupa, tak ku catat judulnya. Ansemble Gending tampil lebih dulu, dari pandangan sok tahu ku, permainan Ansemble Gending tidak seklasik KPH X. Apa karna yang maen bule semua y? hehe.. Ah, tidak meyakinkan spekulasinya, soale KPH X juga ada 2 bule. :D.. Ansembel Gending juga membawakan satu karya ciptaan Komposer Indonesia yang lahir di Belanda, Claudia, dengan judul SILAT.



Penonton di ruangan ini rata-rata anak muda. Kalau lihat keadaan kayak gini, kok bisa ada anggapan bahwa anak muda lebih menghargai karya musik luar negeri. Jelas2 ruangan yang sepertinya bisa menampung 500 orang ini di isi oleh anak muda. Tapi ya banyak anak muda bule juga..hahaha..

Stengah 10, aku putuskan untuk pulang padahal masih ada satu kelompok lagi yang belum performance dan menurut temenku yang ketiga adalah yang paling bagus. Tapi sudah setengan 10 dan aku harus pulang kalau nggak mau tidur di warnet lagi :D

Aku pun turun ke bawah. Sayup-sayup aku dengar ada musiknya 7 hari menuju semesta-Melbi. Huaaa, ternyata ada melbi di bawah.. Gak jadi pulang, Lanjut Nonton yang kutunggu-tunggu, Melancholic Bitch :)


No comments:

Post a Comment