Monday, June 14, 2010

Ini Pagi

Setelah kemarin (14/6) melewati hari parah. Membagi kuesioner skripsi di UPN. Hunting tempat PW (Pajak Wisuda) nya anak HIC yang wisuda Juni. Makan siang di Kaliurang, padahal kos di Bantul. Menikmari rinai hujan Sore di kos Wanto.

Akhirnya di tutup dengan menghabiskan malam menjelang pagi di Bentaran Budaya, Kompas Gramedia, menikmati secara penuh Jazz Mben Senen. Menikmati eksotika Jazz tanpa harus mengerti teori bermain Saxophone, fluet, terompet, dan sejawatnya. Jazz mben senen membuat jazz menurunkan level eksklusifitasnya yang biasanya hanya dinikmati oleh orang tertentu dengan selera musik tertentu. Jazz mben senen membuat jazz menjadi luar biasa ditelinga siapa saja yang ada malam itu. Ini pertama kali aku lihat acara ini dan sepertinya ini akan menimbulkan adiksi yang berkepanjangan dengan konsekuensi aku harus berpikir tidur dimana setiap malam selasa. Karena Jazz mben senen selalu berakhir pada jam 1 pagi. (Ketidakberuntunganku malam itu adalah kebodohan. Kebodohan untuk tidak tahu bagaimana memfoto di bawah lighting yang sangat kurang sementara tidak ada flash. Akhirnya gak ada poto yang bener)












Jay in I Want to Hold Your Hand







Well, it's about yesterday..
Dan pagi ini (15/6) aku membuka hari dengan racikan kopi aceh, gula, plus creamer dalam gelas piala dunia yang terlihat sangat berseni dengan kepulan asap di atasnya dan punya energi yang berdaya menstimulus semangat yang malu-malu tadi pagi.






Kopi Aceh dan Extensa








Banyak yang akan dilakukan hari ini.
Banyak tugas yang harus selesai hari ini.
Semakin banyak di pikir semakin terasa berat tanggung jawab.
Ah, kadang berat dengan tanggung jawab dan harapan yang tergantung melambai di bahu.
Tapi apalah arti hidup tanpa tanggung jawab.
Tanggung jawab secara langsung memberikan efek bergerak bagi yang memilikinya.
Bergerak adalah hal terbaik yang pernah ku kenal.
Karena diam hanya akan semakin menjadikan ku apatis dan skeptis.

Pagi ini..
Dan setiap pagi.
Selalu rindu belaian Tuhan.
Sebuah pesan pertolongan maupun ujian.
Karena tak pernah ada yang sia-sia dalam tiap detik bahkan diantaranya.

No comments:

Post a Comment