Tuesday, January 18, 2011

Hari ke 5 - Ada Surat di dalam

Medan, 18 Januari 2011

Kepada yang saya hormati karena saya idolakan @JavierPaloh di Tempat

Apakah aku tampak seperti ABG yang 4L4Y bersama surat ini bang? Abang tenang saja, aku berani jamin 100 % bahwa aku bukan fans gila yg menarik - narik, mencubit pipi, memeluk dan menciumi idolanya. Ehem, jujur saja aku ingin tampil sebagai fans yang elegan, berkirim surat dan jika hanya bertemu denganmu aku akan menjabat tangan dan memperkenalkan namaku.

Perkenalkan bang, namaku adit. Aku berasal dari pematang Siantar, pasti itu bukan kota yg asing bagimu. Layaknya fans lain aku tau kau menghabiskan masa kecilmu di tanah batak ini dan sesekali dalam twittermu kau menggunakan diksi medan yang kental. Aku suka. Aku akui primordialisme seperti itu ternyata modal juga ya bagi artis.

Banyak yang ku kagumi darimu bang. Cara berpikirmu yg terbuka, aku melihat kau sangat tidak suka para ekstrimist terutama mereka yg kanan. Aku tidak tahu, apakah kau seorang pluralis, atau hanya menghomati pluralisme. Maaf, kalau sekiranya aku seperti menjustifikasi tentang dirimu. Namun aku harap aku masih boleh berkilah di paragraf selanjutnya..

Mungkin mereka yang lain sangat marah dan sedih saat kau memutuskan untuk beranjak dari ‘SORE’. Aku juga sangat tidak rela sebenarnya, tpi aku tau, kau konsisten dengan idealisme bermusikmu bang. Seperti yang ku baca di sebuah warta kau beranjak karena kau tidak seperti dirimu lagi. Kau sadar, dirimu bukan lagi hanya ‘an artist’ tapi kau punya jabatan baru sebagai ‘an entertainer’. Tuntutan fans mungkin menurutmu mulai membelokkan niat awal bermusikmu. Aku sangat paham bg, karena aku juga punya passion sepertimu. Aku selalu menunggu karyamu walau kau memegang ‘mic’ yang berbeda. Ah, sekali lagi maaf kalau ini bisa jadi salah. Kadang kami juga butuh klarifikasi.

Ah, pasti sangat menyenangkan ya bang kalau bisa dekat denganmu. Saat kau beranjak dari ‘Sore’ kau bisa dengan wise tetap ‘bercengkrama’ di kawat maya dengan lima yang lain. Banyak di band lain, saat mereka konflik, yg awalnya teman pun berubah menjadi musuh dadakan. Tapi ‘Sore’ tidak. Yah, walaupun para Kampiun masih terus mempertanyakan eksistensinya.. Kampiun di sini terus menunggu, menunggu kalian pulang. Pulang di sini untuk kembali bersama kami, Kampiun..

I love you when you love me,
We’re gonna make a big family
(No Fruit for Today)
Centralismo, 2005


Untuk idola saya yang saya hormati, Ade Firza Paloh (member of Sore band) saya tuliskan sebuah surat dalam #30HariMenulisSuratCinta

No comments:

Post a Comment