Tuesday, January 18, 2011

Hari 2 - Buku Ingatan


Kemarin sore aku dari toko buku.. Toko buku yang sebenarnya aku tidak suka. Apa bedanya dia dengan KFC dan perusahaan Franchise lain, aku kan anti kapitalisme. Oh, tunggu dulu, RALAT! mungkin aku lebih sosdem-is, bolehlah aku sedikit toleran dengn kapitalisme..lupakan ideologi2 keriput itu!

Aku tau, toko buku di kotamu ini agak sedikit membosankan. Tidak ada seninya sama sekali. Buku hanya komoditas di sini, tidak lebih! Ah, sudahlah! Karena rak - rak buku selalu menghadirkan bayangmu di antara celah satu dan yang lain, aku pun berdamai dengan esensi dan estetika.

Ku temukan sebuah buku, kumpulan cerpen dengan cover sebuah keluarga seorang ayah, ibu, dan seorang anak. Mereka semua tambum. Seribu hari yang lalu kita memegang buku itu kemudian terbahak, karena mungkin itu kita, aku kau dan hujan sore.

Bersamaan saat kau tutup teleponku satu setengah tahun lalu, aku tahu bahwa cover 3 orng itu pun melayang entah kemana. Mungkin sudah jadi bungkus ikan asin di dunia ide mu. Tapi itu masih menjadi figura ingatanku. Mungkin untuk dilihat saja bukan untuk diresapi, entahlah..

Dalam rumah harapan kita di masa lampau, aku memasukkan sebuah perabot harapan yang juga kau amini, ‘KITA AKAN BIKIN PERPUSTAKAAN’. Fantastik bukan? Orang mungkin anggap kita pasangan yang sok intelek. Apa peduli kita, biar saja mereka makan telek? :D.. Itu sangat indah dulu.

Coba kau bayangkan, dulu cita - cita foto pra wedding kita adalah dua mahluk buntal berenang di banjir buku.. WOW! Ide cemerlang bukan! Jujur saja, aku berniat ingin masuk MURI sebagai foto prawed ter aneh.. Bagaimana menurutmu? Oh, iya lupa, mungkin kau sudah punya rencana pra wedding dengan wanita lain..

Kau marahin saja aku, karena aku membiarkan imajinasi liarku tentang kita terus meggila.. Ayo, potong saja bagian otak yg berfungsi untuk berkhayal ini.. Oh, kau tak tega ya? Ku pikir juga begitu..

Panggil saja polisi khayalan yg bertugas menangkap orang yang berkhayal tentang apa yang bukan miliknya.. Apa? Kau tak mau juga? Ah, sudah sudah!

Nb: kamu udah makan malam belum?

Tulisan ini saya buat dalam rangka menyemarakkan #30HariMenulisSuratCinta yg dipelopori oleh @perempuansore

No comments:

Post a Comment